Jakarta, perisaihukum.com
Puluhan ibu menangis usai dibasuh kakinya oleh sang anak yang tertangkap polisi usai melakukan tawuran. Aksi basuk kaki ibu merupakan sanksi bagi belasan pelajar yang tertangkap Polsek Johar Baru.Setelah dilakukan pengarahan kepada para orang tua pelaku yang diamankan hanya dilakukan pendataan dan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. Selanjutnya, para orang tua pelaku dikumpulkan dan diberikan sanksi mencuci kaki para orang tua mereka.Wakapolsek Johar Baru, AKP Sarjana mengatakan, aksi cuci kaki, kita pakai sebagai adat ketimuran, agar pelaku insyaf, sadar, dan menyesali perbuatannya, dirinya mengingatkan seorang Ibu yang melahirkan dan membesarkan, kelak dewasa nanti anaknya bisa berbakti kepada kedua orang tua.“Aksi cuci kaki kita pakai sebagai adat ketimuran, biar pelaku insaf, sadar, ada orang tuanya yang melahirkan dan membesarkan dia sehingga dia akan berbakti kepada orang tuanya,” kata Sarjana kepada awak media di Polsek Johar Baru, Jumat, (23/02/2024).
Dikesempatan yang sama Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) AKP Rasid berpesan kepada orang tua agar mengawasi anaknya lebih ketat untuk mencegah tindakan kriminal, setelah jam pelajaran di sekolah selesai. Hingga saat ini kita sudah amankan remaja yang terlibat dalam tawuran. Namun, otak pelaku tawuran masih terus diburu petugas.“Hingga saat ini kita sudah amankan remaja yang terlibat dalam tawuran. Masih terus kita lakukan penyelidikan peranan masing-masing remaja tersebut. Pihaknya sudah beberapa hari ini terus melakukan pencarian terhadap pelaku lainnya. Petugas terus melakukan penangkapan dengan cara mendatangi rumah remaja yang terlibat.” Pungkasnya
.Report, Jp