Jakarta – perisaihukum.com – Sebagai mana diketahui sebelumnya Presiden Joko Widodo telah melakukan perubahan kabinetnya dengan mengganti sejumlah menteri serta melantik wakil menteri dan kepala badan. Perubahan atau reshuffle kabinet ini dilakukan jelang masa berakhirnya masa pemerintahan Jokowi per 20 Oktober 2024 mendatang dan pelantikan personel baru kabinet Jokowi tersebut dilakukan di Istana Negara, di Jakarta hari Senin kemarin (19/8/2024).
Seperti yang diketahui salah satu pos yang mengalami perubahan adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang mana Jokowi secara resmi telah mengganti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang sebelumnya dijabat oleh Yasonna Laoly kini telah diganti dan melantik Supratman Andi Agtas sebagai Pimpinan tertinggi di Kemenkumham yang baru.
Hal ini disampaikan oleh Dewan Kehormatan Lembaga Adat Dayak Kalimantan Selatan”Habib Muhcdor Hasan Assegaf, yang menjelaskan” Pengangkatan menteri, wakil menteri, dan kepala badan diperlukan untuk mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan agar berjalan dengan baik dan efektif dalam meningkatkan kompetisi individu, oleh karena itu diharapkan bekerjalah dengan jujur, baik dan ikhlas, serta berintegritas” Ucapnya Kamis 22 Agustus 2024.
Habib Muhcdor mengatakan” Supratman dikenal sebagai sosok yang berintegritas dan tegas dalam menjalankan tugasnya, serta memiliki visi untuk membawa-baik Kemenkumham menjadi instansi yang lebih responsif dan efisien dalam pelayanan publik dan meminta untuk mengemban tanggung jawab dan amanah ini dengan baik serta memperkuat sinergitas baik di internal maupun eksternal.
Lebih lanjut Habib Muhcdor Hasan Assegaf yang juga merupakan sebagai Pendiri Organisasi Persaudaraan Timur Raya PETIR Mengucapkan Selamat Kepada Supratman Andi Atgas sebagai Menteri di lingkungan Kemenkumham yang baru, semoga dapat melanjutkan dan meningkatkan berbagai program dan kebijakan yang telah berjalan,termasuk upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia dan peningkatan layanan kepada masyarakat.
Untuk diketahui “Suparman yang sebelumnya tercatat sebagai anggota Pansus Pemindahan Ibu Kota Negara juga merupakan politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan berprofesi sebagai advokat yang berasal satu daerah dengan Habib Muhcdor Hasan Assegaf, yaitu dari daerah Toli-Toli Palu Sulawesi Tengah.(Gunawan awdi)