Bogor – Jelang HUT RI yang ke 79, KMSU Jakarta menggelar Kegiatan Latihan Kepemimpinan dan Makrab Kemerdekaan. Dengan tema “Menciptakan Pemimpin Generasi Muda Yang Berkualitas Dalam Mewujudkan Indonesia Emas”. Bogor, (10/08/2024).
Narasumber pertama dalam Kegiatan ini langsung disampaikan oleh peraih Rekor Muri Penulis Buku Wawancara dengan Duta Besar Negara Sahabat Terbanyak Dr. Teguh Santosa, M.A.
Dr. Teguh Santosa selaku ketua Jaringan Media Siber Indonesia ( JMSI) serta beliau juga merupakan pendiri kantor berita politik republic merdeka dan sekaligus dewan pembina KMSU Jakarta.
Menegaskan beberapa hal yang perlu di pahami seorang untuk membentuk jiwa kepemimpinan pertama: Dalam hidup ini karakter pemimpin itu sangat menentukan kedepan, perlunya keberanian dalam sebuah langkah yang ditempuh dengan tetap memperhatikan prospek kedepannya.
“Anak muda khususnya mahasiswa harus bisa membaca peluang dan meyiapkan segala kemungkinan yang akan di perlukan”ungkapnya.
Generasi muda hari ini harus berani keluar dari zona nyaman, sosok pemimpin itu tidak lahir dengan begitu saja ada proses yang dilalui ada tahapan karakter yang perlu dibentuk, salah satunya sikap berani melangkah, dan mampu membaca peluang.
“Saya lebih suka terbang tidak dengan kawanan saya istilahnya lebih baik menjadi ikan yang besar di dalam kolam yang kecil, dari pada ikan yang kecil di dalam kolam yang besar” imbuhnya.
Artinya bahwa teman teman harus mampu membaca peluang dan juga kompetitif yang akan ada disuatu tempat tersebut.
Maka kita harus cepat dalam membaca sesuatu. Hal ini akan menjadikan kita punya modal satu Langkah lebih maju kedepan.
Seterusnya kita tidak bisa terlepas dari hubungan sosial, sehingga hubungan diplomasi kita harus bisa di tingkatkan untuk menciptakan perubahan.
Dalam hidup ini karakter pemimpin itu sangat menentukan kedepannya.
“Kematian adalah kematian itu sendiri, apakah jasad kita mati dan kita pun mati, atau jasad mati tapi kita selalu hidup”ujarnya.
Dalam artian apakah kita mati tidak meninggalkan value yang bermakna yang terus nanti akan orang orang jadikan sebagai sumber inspirasi atau kita mati dengan tidak meninggalakan value kepada sesama sehingga kita pun tak ada lagi yang mengingat value kita.
Maka kita harus berani melangkah, keberanian akan mengalahkan seribu kepintaran, dan hidup itu berbicara pada proses, seorang nahkoda yang hebat tidak dilahirkan dari ombak yang tenang.
Maka kegiatan latihan kepemimpinan semacam ini bisa menghasilkan generasi yang hebat untuk membangun Sumatera Utara, boleh kembali ke Sumatera Utara kalaupun tidak kembali berkarir dimanapun tapi mengaharumkan nama Sumatera Utara.