Jakarta, perisaihukum.com
Rembug Warga yang diinisasi oleh Polsek Koja bersama RW 03 Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Senin (24/07/2023), dilakukan guna menjaring aspirasi terkait Kamtibmas khususnya di wilayah Kampung Mangga RW 03, Tugu Selatan. Kegiatan tersebut berjalan hikmat sebagaimana yang diharapkan.
Peserta Rembug Warga yang dihadiri oleh perwakilan dari Polsek Koja, Pengurus RW dan RT, Kader Perempuan, Tokoh masyarakat, Karang taruna, Forum RT/RW Kecamatan, LMK dan FKDM kelurahan.
Wakapolsek Nanang, menghimbau warga masyarakat RW 03 lebih meningkatkan Kamtibmas di wilayahnya. Agar kenakalan remaja dan bentuk kriminalitas lainnya bisa lebih terminamilisir.
Rembug Warga yang dijalankan secara road show ke RW di wilayah Koja ini, selain bersosialisasi permaslahan Kamtibmas juga menjaring masukan dan aspirasi dari masyarakat terkait persoalan ketertiban dan keamanan di masyarakat.
“Khususnya di wilayah RW 03 Tugu Selatan. Saran dan masukan warga akan dijadikan rujukan dalam membuat program selanjutnya,”ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua RW 03, H Sutarto menyampaikan, bahwa persoalan Kantibmas adalah tanggung jawab bersama.
“Maka, semua elemen masyarakat perlu bekerjasama dan bergotong royong dalam menjaga ketertiban dan keamanam diwilayah. Persoalan kriminalitas dan anak anak nongkrong berisik ditengah malam tentunya perlu penanganan tersediri. Untuk itu masyarakat atau setiap orang tua diwilayah harus kompak. Bahu membahu dalam mencarikan solusi,”terangnya.
Hal senanda juga disampaikan ketua LMK RW 03 Sriyono. Dalam sambutannya yang penuh semangat. Sriyono menegaskan tiga hal persoalan mendasar, yang dilatar belakangi faktor persoalan lingkungan pergaulan, ekonomi dan karakter.
“Tentu dalam penaganannya perlu melakukan cara pendekatan persuasif. Mereka tidak bisa dikasar, namun perlu dilakukan pendekatan dan bimbingan yang berkesinambungan. Dengan cara inovatif kreatif dan pro aktif yang berkesinambungan itulah langkah yang harus dilakukan bersama,”bebernya.
Banyaknya kriminalitas dan pencurian tentunya menjadi persoalan bersama. Bisa jadi peristiwa itu semua dikarenakan faktor diam dan tidak berdayanya kebaikan dalam menyelesaikan persoalan disekitar. Maka semangat bangkit membangun wilayah adalah harapan yang bisa dikerjakan bersama. Elemen masyarakat perlu membangun kekompakannya, untuk peduli dalam mendampingi putra putri atau generasi diwilayahnya. Dengan cara mendistribusikan kepedulian itulah harapannya bisa terminimalisirnya persoalan persoalan yang dimaksud,”ungkapnya.
Salah satu peserta, Ari Wibowo mewakili elemen muda menyampaikan usulannya. Sepertinya Polsek Koja perlu melakukan pembinaan khusus terhadap kaum muda. Sebagaimana Lemhanas dengam program Bela negaranya. Sedang polsek perlu membuat Program Bela Wilayah. Dimana pesertanya adalah pemuda pemudi terpilih yang berada disetiap RW se Kecamatan Koja.
Para peserta yang mengikuti program Bela Wilayah hasil dari seleksi ini akan dididik guna dikenalkan konsep jati diri, dikenalkan cara mengenal potensi diri dan wilayah. cara mengembangkan potensi. Diberikan segala pengetahuan tentang kebangsaan dan peradaban. Agar para peserta menjadi pemuda percontohan diwilyah masing masing. Sehingga rasa cinta terhadap wilayah, nilai peradaban dan tanah airnya semakin tumbuh hingga mampu membentuk karakter buildingnya.
Tentunya para alumnus dalam pelatihan atau program Bela Wilayah ini akan menjadi mitra Polisi yang berasal dari kaum muda. Yang bertugas membantu dalam meminimalisir kenakalan remaja, melakukan pembinaan dan kerja inovatif kreatif terhadap potensi positif yang dimiliki generasi muda dan remaja khususnya di wilayah kecamatan Koja.
Usulan Program Bela Wilayah sebagai usaha menerjemahkan program Bela Negara yang dilakukan Lemhanas ini semoga bisa ditindak lanjuti.
“Sehingga acara Rembug Warga antara Kapolsek Koja dan warga RW 03 Tugu Selatan menjadi catatan dan rekomendasi warga Kampung Mangga 03 kepada Kapolsek Koja dalam membuat program kedepannya,” usulnya.
Report, Jerry
Related Stories
September 7, 2024