
perisaihukum.com
BANJARBARU: Setelah sukses mengguncang Jambi, Serang, dan Jember, program Generasi Happy dari Tri Indonesia melanjutkan langkahnya di tahun keempat dengan menyasar kota Banjarmasin dan Banjarbaru. Program yang dirancang untuk memberdayakan generasi muda, khususnya Gen Z, ini tak hanya membawa semangat baru, tetapi juga menguatkan komitmen Tri dalam mendukung kreativitas anak muda di Indonesia.
Program Generasi Happy telah menjadi ruang interaksi bagi kaum muda untuk menggali potensi, memperluas wawasan, dan memperkuat jejaring sosial di tengah perubahan era digital. Dengan tema yang mengusung kebahagiaan dan kreativitas, acara ini terus mendapatkan sambutan hangat dari para peserta di berbagai kota sebelumnya.
Untuk memperkenalkan pelaksanaan Generasi Happy di wilayah Kalimantan, Tri mengadakan Media Update Generasi Happy Banjarmasin-Banjarbaru. Acara berlangsung pada Sabtu, 14 Desember 2024, di Kopi Kala, Banjarbaru.Para jurnalis dan pemerhati Gen Z akan diajak untuk mendalami strategi dan langkah inovatif Tri dalam mendukung kreativitas generasi muda.

Hadir sebagai pembicara kunci dalam acara ini adalah Swandi Tjia, EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, dan Adiyanto Adhi Kusumo, SVP Head of Marketing Circle Kalisumapa. Mereka memaparkan peran strategis Tri dalam memperkuat budaya digital di kalangan anak muda Indonesia.
Sugiyanto, VP Head of Region Kalimantan, juga akan mengulas tantangan dan peluang yang dihadapi di wilayah ini, sementara Irene Suwandi dan Gabriella Bertha, dua kreator konten muda yang sukses, akan berbagi pengalaman mereka dalam menjelajahi dunia digital sebagai Gen Z. Kehadiran para narasumber ini memberikan dimensi praktis dan inspirasi kepada peserta mengenai bagaimana program Generasi Happy bisa membawa dampak nyata.
“Generasi Happy tak hanya menjadi program, tetapi juga gerakan sosial yang mempertemukan generasi muda untuk saling belajar, berkreasi, dan memperluas jejaring. Melalui acara seperti ini, Tri menegaskan komitmennya untuk selalu berada di barisan depan dalam mendukung pertumbuhan digital yang inklusif dan memberdayakan,” ujar Swandi.

Menurutnya Tri sudah melewati tingkat Kota yang pertama ada di jambi terus yang kedua di Banten dan yang ketiga ada jember, bayangin aja kita sekarang hadir di Banjarmasin dan Banjarbaru. Kami ingin memaparkan menggunakan sebanyak banyaknya untuk generasi muda supaya meningkatkan potensi diri mereka di level yang lebih tinggi ini adalah salah satu ambisi kita.
“Komitmen dari Tri sendiri kenapa hadir di Kalimantan Selatan ada sekitar tiga juta tujuh ratusan, tahu engga 26,8% itu anak muda khususnya untuk di Banjarmasin dan Banjarbaru lebih hebat lagi.di Banjarmasin ada 33,6 persen itu adalah Gen Z, sedangkan Banjarbaru 32,6 persen itu Gen Z hal ini cukup besar sekali, yang kita lihat generasi ini khususnya berdasarkan Gedian Riport yang gedian Gen Z Riport mereka bisa melakukan online dalam satu hari 1 sampai 6 jam,” ungkapnya.
Ditambahkannya dengan pesatnya internet di Indonesia ini khususnya Banjarmasin dan Banjarbaru diprediksikan akan menjadi penggerak untuk mengadopsi teknologi dan inovasi kedepannya.
” Oleh sebab itulah Tri hadir disini kita merasa Banjarmasin daan Banjarbaru ini memiliki generasi yang cukup besar Tri siap mensupport Anak muda, tri hadir disini untuk mendukung Generasi Z yang ada di Banjarmasin dan Banjarbaru untuk bersama sama membangun negeri kita yang tercinta ini,” paparnya lagi.Engga pakai kompromi kini saatnya tri beraksi!.
Sementara itu Adiyanto Adhi Kusumo, SVP Head of Marketing Circle Kalisumapa menambahkan bahwa yang hadir pada press comprens pada saat ini yang hadir ada dua generasi yakni teman teman dari media sekolah.
” Seperi yang sudah disampaikan tadi, hari ini rangkaian yang keempat yang dari tahun 2012 sampai ke tahun ini kita selalu hadir di setiap kota yang kita kunjungi dan kita sudah berkolaborasi.Kota Banjarmasin dan Banjarbaru jalan tiga bulan kita sudah kolaborasi 180 sekolah ini capaian yang luar biasa”, sampainya.

Secara Nasional menurut Adiyanto tri sudah bisa berkolaborasi 1,5 juta siswa yang mana tri mempunyai empat pilar dalam program ini.
” Yang pertama pilar digitalisasi sebagaimana kita ketahui hari ini yang namanya trend kita nanti di tahun 2024 menuju Indonesia Emas, berbicara tentang Indonesia emas tentu kita tidak lepas dari dunia digital, nah tri hadir disini mensupport genz bagaimana mengedukasi digitalisasi di setiap sekolah, dan bagaimana genz ini bisa memanfaatkan internet dengan baik dan maksimal bukan hanya buat chatingan, namun yang lebih penting, kita juga akan mengedukasi bagaimana generasi genz ini kita ajari mereka membuat kreatif video melalui konten kreator,” bebernya.
Bagi Tri, kota-kota di Kalimantan Selatan bukan sekadar destinasi, tetapi juga ladang subur bagi tumbuhnya generasi muda yang siap menghadapi masa depan.
REPORTER: Riska