
Depok, perisaihukum.com
Dugaan korupsi dalam proyek rehabilitasi SDN 3 Pondok Terong memasuki babak baru dengan semakin jelasnya indikasi penyimpangan. Hendy Astriono, S.T., M.M., selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabid Sarpras) Dinas Pendidikan Kota Depok, kembali menunjukkan sikap tidak kooperatif dengan memilih bungkam saat dikonfirmasi pada Selasa, 3 Desember 2024. Sikap ini semakin mempertegas dugaan adanya upaya untuk menutupi fakta terkait skandal anggaran yang menjadi perhatian publik.
Sebelumnya, pada 25 November 2024, Hendy dilaporkan memblokir akses wartawan yang mencoba menggali informasi tentang dugaan pelanggaran dalam proyek rehabilitasi sekolah. Ketidaktransparanan ini diperparah dengan bungkamnya Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) yang dilaporkan pada 29 November 2024. Rentetan peristiwa ini memperkuat dugaan publik bahwa ada praktik korupsi yang sengaja ditutupi.

“Kami tidak mendapatkan jawaban, bahkan sekadar klarifikasi. Ini bukan hanya soal proyek, tetapi soal kepercayaan publik yang telah dilanggar,” ujar Heri, yang mencoba menghubungi Hendy untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Diamnya pejabat terkait dianggap sebagai tindakan yang melecehkan hak masyarakat atas transparansi anggaran, terutama untuk sektor pendidikan yang menjadi tulang punggung masa depan bangsa. Proyek rehabilitasi SDN 3 Pondok Terong yang seharusnya menjadi prioritas untuk meningkatkan fasilitas pendidikan, justru diselimuti oleh indikasi korupsi yang mencoreng integritas pemerintah daerah.
Publik kini mempertanyakan keberanian pihak Disdik Kota Depok dalam menghadapi tudingan ini. “Apakah ini tanda bahwa ada sesuatu yang sengaja disembunyikan? Jika tidak ada kesalahan, mengapa harus takut berbicara?” tegas Heri.
Hingga berita ini diterbitkan, tidak ada pernyataan resmi dari pihak Disdik. Sikap ini hanya semakin memperkuat keyakinan bahwa dugaan korupsi dalam proyek ini bukanlah isapan jempol belaka. Warga Depok menunggu langkah nyata dari aparat penegak hukum untuk mengungkap kebenaran di balik kasus yang memalukan ini.
Report, Hr