
KALIANDA, perisaihukum.com
Pekerjaan pelataran parkir Kantor KPU Lampung Selatan luar area mencapai 500 m anggaran mencapai Rp, 180 juta, diduga tidak bertuan Akibat pihak rekanan tak pasang plang papan nama rekanan.
Pasalnya dari pantauan lapangan dilokasi kerja proyek tidak dipasang plang papan nama kegiatan pekerjaan pemasangan paling boq , untuk lokasi parkir kendaraan roda dua dan empat bagi kendaraan dinas pegawai KPU dan kendaraan tamu.
Menurut sumber seorang pegawai KPU lamsel, indentitas enggan disebut, mengatakan bahwa proyek lapangan parkir kendaraan adalah sumber dana pusat jumlah pasti nya sekitar Rp, 180 juta dengan luas area 500 m, sumber sambil berseloroh pergi akan sibuk, silahkan tanya PPK Pejabatnya Pembuat komitmen) pak SEPRI .
Media ini berusaha mencari keberadaan PPK namun tak ada ditempat, tanya salah satu pegawai dikantor KPU pak SEPRI tak masuk kerja dengan dalih lagi ikutn pelatihan persiapan pilkada disalah hotel di bandar lampung ujarnya.
Sumber laen masih di kantor KPU, saya tidak tahu dan ga kenal pak SEPRI, infomasi yang didapat orang dalam emang susah cari orang itu, media ini mencoba untuk konfirmasi namun dicegah seorang security mengatakan pak SEPRI sedang kluar.
Sumber tokoh pemuda kalianda Ruly putra, mengatakan klu setiap kegiatan proyek pihak pemenang tender atau peleksa kegiatan tidak memasang plang papan nama keterangan tentang nilai pekerjaan, pemenang tender dan rekanan apa pelaksana bisa dikenakan pidana sesuai dengan hukum yang berlaku. Jangan maen maen peleksa kegiatan , itu pekerjaan berasal dana dari pemerintah yg berasal duit rakyat dari pajak, ada pertanggung jawaban dengan publik.
Masih menurutnya, saya selaku warga masyarakat ada hak pertanyakan kepada. rekanan pemenang pelaksana pekerjaan. Bila rekanan tidak m tindakan aturan yang berlaku, kami dan warga akan melaporkan pada pihak APH, katanya.
Igormasi yang didapat dari seorang pekerja yang sedang pasang paving dilokasi depan kantor KPU Lampung Selatan, kami hanya bekerja sesuai printah bos proyek dan konsultan pak wagih, dia tinggalnya di di Gading rejo kabupaten Pringsewu . Ketika mu konfirmasi denanKonsultan proyek, HP tak aktif dan tak pernah ada dilokasi proyek, dia sengaja menghindar dari berbagai pertanyaan media dan LSM
.( SUTIYONO HERIANTO).