Jakarta, perisaihukum.com
Selasa (7/5/2024) Rumah seorang pewarta jurnalsembilan.com di datangin oknum dari PLN area UPS Tanjung Priok. Rumah tersebut ditinggal pemiliknya untuk berkerja. Setibanya kembali ke rumah. Pemilik tempat mendapati aliran listrik rumahnya padam. Setelah di cek, Nomor meter listrik-nya telah disegel pihak PLN. Ironisnya oknum PLN tersebut memasuki rumah tanpa izin. Kejadian ini terjadi di Jakarta Utara. Tepatnya di Jalan Papanggo II, Gang Mawar 2, RT. 10 RW. 3, Jakarta Utara.
“Saya sebagai konsumen sangat menyesalkan tingkah oknum PLN yang memasuki rumah saya tanpa se-izin,” jelas pemilik rumah kepada awak media (7/24).
Dalam Hal ini sangat disayangkan kelakuan oknum PLN. Hal ini tentu menunjukkan buruknya sistem administrasi dan koordinasi PLN kepada pelanggan. Seharusnya setiap pemadaman tidak dilakukan dengan tiba-tiba namun melakukan pemberitahuan paling tidak melalui struktur pemerintahan yang ada, baik RT atau RW setempat.
Aktivis 98, Kamper mengatakan,” seharusnya bertindak dengan cara manusiawi sesuai adat ketimuran. Permisi ke tuan rumah dengan menjelaskan sebaik-baiknya dan juga menerima penjelasan atau sanggahan dari pelanggan, Seseorang yang masuk rumah orang lain tanpa izin dapat dijerat dengan Pasal 167 ayat (1) KUHP atau Pasal 257 ayat (1) UU 1/2023.
Red