
Jakarta, perisaihukum.com
Menyikapi dinamika sosial politik menjelang Pemilu atau Pilpres 2024, sejumlah purnawirawan perwira tinggi (PATI) TNI-Polri menggelar “Mimbar Keprihatinan Bangsa dan Seruan Purnawirawan TNI-Polri” di Kelapa gading sport, Jumat (9/2/2024).
Marsekal Agus Supriatna sebagai ketua seruan kebangsaan menuturkan, bahwa purnawirawan TNI – Polri melakukan seruan kebangsaan memberikan masukan positif kepada pemerintah, dan pimpinan institusi TNI, Polri serta penyelenggara Pemilu atau Pilpres 2024.
Para purnawirawan PATI TNI – Polri tersebut membacakan sebuah Maklumat. Dengan semangat reformasi kami menyampaikan seruan kebangsaan.
Dipimpin oleh Marsekal Agus Supriatna mengatakan,
” Menghimbau kepada presiden Republik Indonesia untuk bersikap sebagai negarawan untuk menjunjung etika dan konstitusi. Dengan bertindak netral dalam pemilu 2024 dan tidak memihak kepada pasangan capres dan cawapres tertentu. Berikutnya, Menghimbau kepada TNI-Polri dan jajarannya untuk tetap bersikap netral dan profesional dalam pemilu 2024, dan tidak memihak kepada pasangan capres dan cawapres tertentu. Karena Politik TNI adalah politik negara.
Terakhir, Mengingatkan para penyelenggara pemilu yaitu KPU Bawaslu DPP sampai daerah untuk bersikap netral profesional dan proporsional dalam pemilu 2024. Agar pemilu berlangsung, langsung bebas umum dan rahasia serta jujur dan adil. Supaya hasil pemilu legitimasi.” ucap Marsekal TNI (Purn.) Agus Supriatna, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara 2015-2017.
Sebelum seruan tersebut dibacakan, Agus Supriatna juga sempat menyatakan bahwa kegiatan ini juga dilatarbelakangi kepedulian TNI-Polri kepada masa depan bangsa dan negara, setelah beberapa kejanggalan dalam perpolitikan Indonesia.
“Diawali dari keputusan MK yang mengakibatkan sidang MKMK yang telah memutuskan Ketua MK Anwar Usman terbukti melanggar kode etik berat. Kemudian sampai pada DKPP yang memutuskan KPU melanggar etika dengan meloloskan Gibran sebagai cawapres,” Imbuhnya.
Hadir dalam mimbar tersebut Laksamana TNI (Purn.) Bernard Kent Sondakh, Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut 2002-2005.
Hadir pula Letnan Jenderal TNI (Purn.) Johny Josephus Lumintang. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Lemhannas periode 1999—2001. Terakhir Dubes RI untuk Filipina 2014-2018.
Nampak juga pengamat milter Conny Rakhundini kemudian hadir pula Prof. Ikrar Nusabhakti dan Henry Yosodiningrat.
Report, Edo