
Probolinggo,Perisaihukum.com
Pengentasan stunting pertama kali dilakukan pada tingkatan desa. Desa menjadi sebuah garda terdepan. Dengan adanya kegiatan posyandu, menjadikan tempat deteksi pertama untuk mengetahui risiko stunting pada anak dibawah lima tahun. Kegiatan posyandu rutin dilakukan setiap sebulan sekali. Hal ini menjadi fasilitas kesehatan yang mudah dicapai oleh masyarakat desa dalam memantau pertumbuhan anak. 17/01/2023
Dalam posyandu seringkali dilakukan kegiatan pengukuran tinggi badan, panjang badan, berat bedan, ukuran lingkar lengan dan kepala, serta pemberian vitamin dan makanan bergizi untuk balita. Pengukuran ini dilakukan oleh petugas posyandu yang disebut dengan kader. Kader posyandu merupakan garda terdepan dalam menangani risiko stunting pada anak. Bagaimana peran kader posyandu pada tingkat desa dalam tangani stunting? Simak dalam ulasan singkat berikut ini.
Menurut keterangan ketua PKK Desa paras BURASIYATIN Spd. Kecamatan tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo. Peran Kader Posyandu Dalam Tangani Stunting!
Kader posyandu merupakan warga masyarakat yang dipilih, bersedia, dan mampu bekerja sama dalam kegiatan kesehatan, khususnya dalam pengentasan stunting. Biasanya kader posyandu dipilih secara sukarelawan dalam musyawarah rembuk stunting bersama Pemerintah Desa. Terdapat syarat dalam menjadi kader posyandu menurut Depkes RI (2003), antara lain:
Warga yang tinggal di desa setempat
Memiliki kemampuan membaca dan menulis
Mampu bekerja sama dalam kegiatan posyandu secara sukarela
Sabar dan memahami usia lanjut
Sementara, dalam pelaksanaanya para kader posyandu ini memiliki peran dalam pengentasan stunting. Peran ini bertujuan untuk merealisasikan program-program pemerintah dalam penanganan stunting. Berikut merupakan peran kader posyandu: ungkapnya
Awak media konfirmasi ke bidan postu desa paras faridatul Mardiyah Amd, Keb. Di kediamannya desa paras Dusun Darungan Wetan RT 19 RW 06 Kecamatan tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo, Memberikan penyuluhan dan sosialisi tentang kesehatan terutama persoalan stunting kepada orang tua
Mengadakan pelayanan kesehatan ibu dan anak, seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, pengukuran lingkar lengan atas dan kepala, deteksi perkembangan anak, pemantauan status imunisasi anak, pemantauan terhadap pola asuh anak, pemantauan balita, dan pemberian makanan
Melakukan bimbingan untuk orang tua dalam pemantauan balita
Memberikan motivasi kepada orang tua untuk terus memberikan pola asuh yang baik
Menyampaikan kepada orang tua agar menghubungi kader jika menemukan persoalan terhadap pertumbuhan balita
Melakukan admistrasi terhadap kegiatan posyandu rutin setiap bulannya.
Para kader posyandu ini dibekali dengan pelatihan dalam cara pengukuran dan penimbangan terhadap balita dalam pelaksanaan kegiatan posyandu. Pada kegiatan posyandu berlangsung, para kader harus mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:
Menginformasikan kepada orang tua terkait hari dan jam buka posyandu
Menyiapkan peralatan dalam penyelenggaraan poyandu dalam pelaksanaan posyandu, seperti buku catatan, KMS, dan alat peraga
Melakukan alur pendaftaran bayi, balita, ibu hamil, dan ibu usia subur
Melakukan penimbangan bayi dan balita
Mencatat hasil pengukuran melalui timbangan
Bertugas untuk melakukan penyuluhan perorangan pada ibu-ibu
Bertugas untuk melakukan kunjungan rumah terkait penyuluhan kesehatan pada ibu hamil, bayi/balita, dan pasangan usia subur
Dalam pengentasan stunting di desa, para kader posyandu ini dituntut untuk aktif berkoordinasi dengan Pemerintahan Desa, unit pelayanan kesehatan, pendidikan, serta kelompok masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan program pengentasan stunting” Cetusnya
(SL)