
Antrian panjang kendaraan roda dua & kendaraan beroda empat kembali terjadi di pelabuhan penyeberangan waipirit hunimua
Maluku, perisaihukum.com
Ratusan kendaraan beroda dua dan roda empat kembali memadati areal parkiran waipirit.
Dan sepanjang antrian terjadi, maka banyak pula seruan dari para pengguna jasa angkutan laut bahwa, jam berapa kendaraan kita dapat naik ? Dan jam berapa pula kita bisa sampai di tempat tujuan ? Itulah seruan yang penuh keluh kesah.
Waktu terus berputar sehingga ada masyarakat yang sangat sudah dengan perjalanan mereka. Namun apa mau di kata ? Impian mereka tidak dapat berubah, malah yang terjadi adalah sistim yang sengaja di buat untuk menghancurkan harapan dan impian semua yang berada dalam penantian yang berkepanjangan.
Dan sistim yang di buat oleh petugas keamanan dari Lantamal yang di tugaskan di pelabuhan waipirit, yang membuat keributan di pelabuhan waipirit, pada hari minggu 23 Oktober 2022 dengan tindakan sersan Dedy yaitu, mengutamakan sekelompok orang yang baru saja tiba di pelabuhan waipirit, untuk lebih awal di naikan ke kapal Fery.
Dan tindakan sersan Dedy pun di tanggapi serius oleh beberapa warga masyarakat yang sudah berjam jam ada dalam antrian.
Dan suasana pun menjadi kacau dan ribut tanpa pikir pangkat dan jabatan sersan Dedy, karena yang beliau buat adalah sangat mengecewakan.
Jangan pikir bahwa sersan Dedy dari korps TNI AL, lalu pakai nama Lantamal. Karena yang di bicarakan adalah persoalan kemanusiaan, kebersamaan dan keadilan. Dan bukan persoalan Laut Natuna.
Adapun seruan masyarakat bahwa, kalau saudara Dedy dari personel Lantamal yang di tugaskan di pelabuhan penyeberangan seperti di waipirit, tolong hindari rasa satu suku, hindari rasa satu agama, dan hindari rasa sesama korps.
Dengan demikian tidak ada lagi keributan yang akan terjadi. Dan kalau pun sersan Dedy tidak berubah, harapan masyarakat agar, pimpinan ASDP Waipirit segera memutasikan sersan Dedy.
Apalagi bukan baru pertama kali dia melakukan tindakan” arogan sebagai seorang aparat. Dan sersan Dedy juga bukan orang yang terbaik untuk para pengguna transportasi laut. Mohon di mutasikan pak pimpinan ASDP. Terima ksh, MERDEKA.
Report, Matias