
PT. Octagon Precision Indonesia Mengembangkan Kapal Motor Berbasis Elektrikal
Jakarta, perisaihukum.com – Ramai diperbincangkan dan diperlihatkan kepada khalayak masyarakat pemakaian tenaga listrik untuk sepeda motor dan mobil. Kapal Motor biasanya berbahan bakar solar, muncul tehnologi terbaru dengan berbahan bakar listrik.
PT. Octagon Precision Indonesia salah satu perusahaan penanaman modal dalam negeri yang fokus dalam industri maritim dan mengembangkan tehnologi tersebut untuk kapal Motor (boat) berbasis listrik atau elektrik.
Direktur PT. Octagon Precision Indonesia, Sumardi,SE mengatakan, industri maritim juga melaksanakan elektrikfikasi Sebagai bagian dari regulasi pemerintah untuk melakukan zero admission.
” Road map menuju kearah zero admission telah dilaksanakan PT Octagon Precision Indonesia dengan di support oleh BRIN, PT PLN dan Kemenkomarves serta pemerintah daerah seluruh Indonesia. Sedangkan yang berjalan untuk elektrikfikasi marine di daerah BATAM dan Sulawesi. Untuk di daerah Jawa barat tertarik dengan elektrikfikasi marine untuk pengembangan daerah parawisata dan nelayan.” Ucap Sumardi, saat ditemui oleh awak media di JCC dengan acara Indonesia Electrical Motor Show Tahun 2022, hari Jumat (30/9/2022).
Sumardi melanjutkan, apa keunggulan kapal Motor berbasis listrik dengan memakai BBM Solar.
” Global warming atau perubahan cuaca adalah konsen dari kita semua. Pada industri maritim road map untuk mengurangi pemakaian bahan bakar biasa dan supply listrik yang berlimpah di pulau jawa ini. Serta mengurangi beban subsidi yang membebani negara. Apalagi dengan pemakaian listrik beban biaya lebih murah dan efisien berbanding dengan bahan bakar biasa.” Imbuhnya.
“Untuk industri ini pemakaian TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) pada komponen batere telah dilakukan kerjasama dengan kampus UNS Solo dan beberapa pabrik batere yang ada di Indonesia. Itu adalah peningkatan TKDN secara bertahap dan terus akan ditingkatkan. ” jelas Sumardi.
Harapan dari PT Octagon Precision Indonesia ke depan sangat apresiasi yang dilakukan oleh BRIN dan para stake holder yang melakukan percepatan tehnologi berbasis listrik termasuk dalam industri maritim.
(Edo)