
Dampak BBM Naik, Wanita Michat Curhat, Tarif Kencan Ikut Naik
Probolinggo, perisaihukum.com
Kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar memantik reaksi dari berbagai lapisan masyarakat.
Salah satunya pada sektor “Wanita Michat”, para pekerja seks komersial (PSK) dengan istilah saat ini booking out (BO) atau wanita panggilan di Kota Probolinggo
Seorang PSK sebut saja bernama Cinta nama samaran mengaku harus berhitung ulang akibat kenaikan BBM. Mulai dari biaya buka kamar di hotel hingga transportrasi yang untuk menjumpai pelanggannya.
“Kenaikan BBM kemarin ya memang saya belum kedampak banget sih. Karena saya hanya stay (menetap) di penginapan saja. Jadi belum kelihatan rugi,” ungkap Cinta saat berbincang dengan media”,Kamis (15/9/2022).
Meski demikian, dirinya juga belum tahu jika nanti pihak penginapan menaikan harga per harinya, dirinya akan mencoba menaikan tarifnya juga.Ya nanti dilihat dulu seperti apa dan berapa. Kalau masih bisa dihitung-hitung masuk ya nggak apa-apalah,” tuturnya.
Cinta yang mengaku sudah satu tahun berprofesi sebagai pelaku BO tersebut, baru kali ini menjadi saksi kenaikan BBM subsidi yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu.
“Iya baru kali ini mendapati kenaikan BBM pas saya sebagai profesi ini. Jadi ya belum tahu nantinya akan dampak banget enggak. Ya harap- harap cemaslah. Tapi mudah mudahan saja enggak,” terangnya.
Hal berbeda diungkapkan PSK lainnya, sebut saja Mawar Nama samaran Wanita asal luar kota itu mengaku merasakan betul dampak kenaikan BBM yang disebutnya cukup mendadak.
Saya tahunya itu sore. Pas saya mau beli bensin di SPBU setempat, eh harganya sudah naik,” kata Mawar.
Mengetahui hal itu, hingga pasca kenaikan harga BBM tersebut, Mawar juga mengaku belum menaikan tarif untuk pelanggannya, mengingat bahan bakar yang mereka gunakan untuk wira- wiri sudah berbeda harga dari sebelumnya.
“Ya saya mencoba menaikan sedikit tarif saya untuk pelanggan yang baru kenal. Tapi kalau yang pelanggan lama, saya belum berani. Ya nanti nyoba nyoba berikan pengertianlah. Kalaupun iya saya naikin dikitlah,” ujarnya sembari tersipu malu.
(Shahrul)