
Probolinggo, Perisaihukum.com –
Pembangunan saluran drainase yang dibiayai dari anggaran Dana BK Tahun Anggaran 2024 di Desa Batur, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, menuai sorotan. Proyek yang berlokasi di satu dusun dan mencakup dua titik pembangunan ini, kini sudah mengalami kerusakan meski belum genap satu tahun.
Adapun rincian proyek sebagai berikut:
Saluran Drainase 1: Volume pekerjaan sepanjang 164 meter.
Saluran Drainase 2: Volume pekerjaan sepanjang 175 meter di sisi kanan dan 175 meter di sisi kiri jalan.
Ketika tim media melakukan pengecekan langsung ke lokasi, ditemukan sejumlah kerusakan pada struktur drainase, seperti pecahnya bagian saluran dan sambungan tanpa penguatan memadai. Kondisi ini diduga disebabkan oleh lemahnya perencanaan teknis serta minimnya pengawasan dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa.
Padahal, dana yang digelontorkan untuk proyek ini cukup besar. Seharusnya, ketika ditemukan kerusakan, pihak terkait segera melakukan perbaikan. Sayangnya, peran pendamping desa maupun pendamping kecamatan tampak minim selama proses pembangunan berlangsung. Hal ini mengindikasikan lemahnya fungsi pendampingan dan pengawasan.
Saat dikonfirmasi oleh awak media sebagai bentuk kontrol sosial terhadap penggunaan anggaran publik, sejumlah pihak justru terkesan saling lempar tanggung jawab. Kepala Desa Batur, Junaidi, yang dihubungi melalui pesan WhatsApp, hingga berita ini dipublikasikan belum memberikan tanggapan.
Menanggapi temuan tersebut, Ketua DPC Lembaga Indonesia Anti Rasuah (LIAR) Kabupaten Probolinggo menyampaikan keprihatinannya. Ia menilai diamnya Kepala Desa saat dikonfirmasi dapat menimbulkan dugaan kuat adanya indikasi praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan proyek.
“Ini menjadi bukti lemahnya pengawasan dari pihak Inspektorat. Meski ada dugaan pekerjaan tidak sesuai spesifikasi, sampai sekarang belum ada tindakan tegas,” ujar Ketua LSM LIAR.
Kondisi ini tentu menimbulkan kerugian terhadap keuangan negara, khususnya terhadap anggaran Dana BK yang semestinya dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat desa.
pewarta : HS
Editor : Rul