
perisaihukum.com
Banjarmasin, 16 Maret 2025 – Memasuki bulan Ramadan, stok darah di berbagai rumah sakit mengalami penurunan drastis. Banyak pendonor reguler yang tengah menjalankan ibadah puasa sehingga menyebabkan suplai darah berkurang. Melihat kondisi ini, sejumlah organisasi di Kalimantan Selatan, yakni Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), serta Rosita Sriwangi Foundation, berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menggelar aksi donor darah.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta. Berkat semangat gotong royong dan kepedulian tinggi, ratusan kantong darah berhasil dikumpulkan dalam acara yang berlangsung di Banjarmasin tersebut.
Ketua DPD KCBI Kalimantan Selatan, Ir. Sutawijaya Kangmartono, S.T., menegaskan bahwa aksi sosial ini menjadi solusi atas berkurangnya stok darah selama bulan puasa.
“Biasanya, saat Ramadan, stok darah menurun drastis karena banyak pendonor yang berpuasa sehingga tidak bisa menyumbangkan darah mereka. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa pasien yang membutuhkan transfusi tetap bisa mendapatkan darah dengan mudah,” ujarnya.

Ketua DPD WALUBI Kalimantan Selatan, Zulkiplie Tedja, S.E., mengapresiasi tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini.
“Kami sangat bersyukur melihat banyak komunitas yang tergerak untuk ikut serta dalam aksi kemanusiaan ini. Hal ini membuktikan bahwa solidaritas antarumat beragama sangat kuat dalam membantu sesama. Terima kasih juga kepada Rosita Sriwangi Foundation yang turut berperan dalam kesuksesan acara ini,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP KCBI, Willy Wiyatno, Ph.D., menekankan pentingnya sinergi lintas organisasi dalam membantu masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian tidak memiliki batas. Dengan bersatu dan bekerja sama, kita bisa menghadirkan solusi nyata bagi mereka yang membutuhkan darah, terutama di saat-saat kritis seperti bulan Ramadan ini,” jelasnya.

Ketua Harian DPP KCBI sekaligus Wakil Sekretaris Umum PSMTI Pusat, Eric Fernando, S.I.P., M.Si., berharap aksi donor darah ini dapat menjadi agenda rutin setiap tahun, khususnya selama Ramadan.
“Setetes darah sangat berarti bagi mereka yang sedang berjuang melawan penyakit. Jika semakin banyak pihak yang ikut serta dalam kegiatan ini, maka akan semakin banyak pula nyawa yang bisa diselamatkan,” pungkasnya.
Acara ini tidak hanya menjadi bukti nyata kepedulian antarorganisasi dan komunitas, tetapi juga menginspirasi masyarakat luas untuk terus berbagi dan membantu sesama. Dengan adanya aksi donor darah ini, diharapkan stok darah di rumah sakit dapat tetap terjaga dan pasien yang membutuhkan tidak mengalami kesulitan mendapatkan transfusi.
REPORTER: Riska