
Jakarta, perisaihukum.com
Tumpukan sampah setinggi 5 meter sepanjang 14 meter makin hari membuat warga yang tinggal tak jauh dari tempat pembuangan sampah kolong tol kencana sudah merasa tidak nyaman di siang dan malam hari akibat mencium bau busuk tumpukan sampah yg semakin hari semakin membukit sudah menyatu dengan tanah
Berdasarkan pengaduan masyarakat(Dumas) mendesak pemerintah meminta agar dapat segera menangani dengan serius mengangkat sampah memberi solusi permanen untuk mengatasinya mengingat hal ini dapat mengganggu kesehatan akibat paparan bau busuk.demi kesehatan dan kenyamanan lingkungan pada salah satu warga menjelaskan keluhan ini kepada awak media minggu.15 /10/2025.sampah rumah tangga yg di buang di kolong tol kencana setiap harinya puluhan gerobak keliling dan paling banyak sampah dari Kecamatan menggunakan mobil GDN, juga Germotr dari setiap kelurahan yang ada di kecamatan Tanjung Priok bukan berasal dari warga sungai bambu, melainkan dari berbagai wilayah kelurahan yang ada di tanjung priok karna dianggap tempat pembuangan sampah yang mudah,hingga volumenya sampai mencapai lima meter panjang empat belas meter semakin menggunung, Kasatuan Pelaksana(Kasapel)dan Lingkungan Hidup(LH)menjanjikan mengirim sebelas mobil armada untuk mengangkut sampah dikolong tol kencana kelurahan sungai bambu, sampai saat ini janji gak ditepati mengakibatkan kurangnya mobil armada pengangkutan sampah semakin hari semakin bertambah banyak,warga mengkhawatirkan akan terjadi hal yang tidak di inginkan kebakaran sampah dikolong tol kencana Sungai Bambu
Kepala satuan pelaksana (Kasapel) dan Lingkungan hidup(LH) Kecamatan Tanjung Priok Amir jangan tinggal diam harus dapat mengambil tindakan untuk mengangkut sampah dikolong tol kencana kelurahan sungai bambu yang sudah bau membusuk, jangan ada dugaan pembiaran.tandas nya.
Reporter , Andi Supriyanto