
Bogor, perisaihukum.com
17 Juli 2025 — Forum Komunikasi Masyarakat Gunung Salak (FKMGS) menindaklanjuti hasil pertemuan strategis bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor yang digelar pekan lalu. Pertemuan tersebut menghasilkan komitmen bersama untuk mendorong program penanaman pohon secara berkelanjutan di lahan-lahan kritis sekitar aliran sungai di kawasan Gunung Salak.
Dalam pertemuan tersebut, FKMGS menyampaikan urgensi penyelamatan daerah aliran sungai (DAS) yang kian terancam akibat alih fungsi lahan dan pembukaan kawasan yang tidak terkendali. Sekda Kabupaten Bogor menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan dukungan Pemerintah Kabupaten dalam bentuk sinergi lintas dinas, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kehutanan, dan UPT setempat.
Agenda Tindak Lanjut:
- Pemetaan Lahan Kritis
FKMGS bersama DLH dan stakeholder terkait akan melakukan identifikasi dan verifikasi lahan-lahan kritis di sekitar DAS Gunung Salak yang menjadi prioritas restorasi. - Program Penanaman Pohon sudah di lakukan
penanaman pohon akan di lanjutkan kembali penanaman endemik dan tanaman konservasi air pada musim hujan mendatang, dengan melibatkan masyarakat lokal, pelajar, komunitas lingkungan, dan lembaga keagamaan. - Skema Berkelanjutan
Penanaman tidak hanya bersifat seremonial, tetapi akan dijalankan secara berkelanjutan dengan pemantauan rutin, termasuk pola adopsi pohon oleh warga dan dukungan program CSR dari dunia usaha. - Edukasi dan Pelatihan
FKMGS juga akan memfasilitasi pelatihan masyarakat sekitar mengenai teknik agroforestri, manfaat pohon bagi keseimbangan air tanah, dan keterlibatan generasi muda dalam pelestarian lingkungan.
Pernyataan Resmi FKMGS:
“Penanaman pohon bukan hanya soal menanam, tetapi merawat masa depan. Kami mengapresiasi respons cepat Sekda dan berharap semua pihak konsisten menjalankan komitmen ini,” ujar Ade UM, SH.FKMGS dalam pernyataan tertulisnya.
( Red )