
Aktivis Lingkungan dan Budayawan Apresiasi Gerakan Nyata Warga
Bogor, perisaihukum.com
16 Juli 2025 — Gerakan lingkungan berbasis swadaya yang digagas komunitas Maung Bodas di Kampung Cipopokol Hilir RT 02 RW 03, Desa Pasirmuncang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor Di Ketuai Kang Fikri menuai apresiasi luas dari berbagai pihak. Selain aktivis lingkungan, sejumlah tokoh budaya pun turut memberikan dukungan terhadap inisiatif yang menyatukan kepedulian terhadap alam dan ketahanan pangan masyarakat ini.
Dengan mengolah sampah organik menjadi sumber kehidupan baru melalui pertanian, peternakan, perikanan, dan UMKM, Maung Bodas menjadi bagian dari gerakan “Bogor Bersih dari Sampah” yang kini telah menjangkau 8 kecamatan: Cisarua, Megamendung, Ciawi, Caringin, Cijeruk, Cigombong, Tamansari, dan Ciamas.

Apresiasi dari Aktivis Lingkungan dan Tokoh Budaya.
Aktivis lingkungan dari LSM Matahari, Zefferi, menilai gerakan Maung Bodas sebagai bentuk nyata dari kepedulian lingkungan berbasis masyarakat. “Kami sangat mengapresiasi. Ini bukan sekadar program pengolahan sampah, tapi perlawanan terhadap krisis lingkungan dan krisis kemandirian,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari budayawan dan tokoh masyarakat Jawa Barat, Dadang Raden, yang memandang gerakan ini sebagai momentum penting menyatukan kekuatan budaya dan ekologi.
“Budaya Sunda itu lemah lembut, tapi juga nyunda kana alam. Inisiatif seperti Maung Bodas adalah cara kita kembali menyatu dengan alam dan kearifan lokal. Saya dorong para budayawan untuk bersatu bersama aktivis lingkungan—karena pelestarian budaya tidak bisa dipisahkan dari pelestarian alam,” tutur Dadang Raden saat menghadiri kunjungan ke lokasi kegiatan.
Menurutnya, melalui pendekatan budaya, nilai-nilai cinta lingkungan akan lebih mudah meresap ke masyarakat. Ia juga siap menjembatani kerja sama antara seniman, budayawan, dan komunitas lingkungan untuk memperluas pengaruh gerakan ini.
Dorongan Kolaborasi dan Perhatian Pemerintah
Keterlibatan tokoh lintas bidang diharapkan menjadi pintu masuk bagi lahirnya kolaborasi yang lebih luas, termasuk perhatian dari pemerintah daerah. Hingga kini, proyek ini masih berjalan secara mandiri tanpa bantuan dari pemerintah desa maupun kecamatan.
“Gerakan rakyat seperti ini perlu didukung, bukan hanya dari segi materi, tapi juga legitimasi dan jaringan,” tambah Zefferi.
Gerakan Lingkungan Bernapas Budaya
Dengan sinergi antara masyarakat, aktivis, dan tokoh budaya, gerakan Maung Bodas bertransformasi bukan hanya sebagai solusi lingkungan, tetapi sebagai gerakan sosial yang bernapas budaya—sebuah bentuk perlawanan kreatif terhadap krisis yang dihadapi bumi dan manusia.
( Red)