
Probolinggo, PerisaiHukum.com – Peringatan Haul ke-2 Embah Bujuk Brembeng bin Embah Rancang bin Shodeng diselenggarakan di Dusun Kulak Selatan, Desa Weringin Anom, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, pada Minggu, 13 Juli 2025. Kegiatan ini juga bertepatan dengan tanggal 17 Muharram 1447 Hijriah.
Rangkaian acara dimulai sejak pagi dengan pembacaan Khotmil Qur’an 30 juz. Kemudian dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB dengan kegiatan Mau’idhotul Hasanah serta pembacaan sejarah hidup dan perjuangan Embah Bujuk Brembeng. Acara berlangsung hingga selesai.
Kegiatan haul ini mendapat partisipasi luas dari warga Dusun Kulak Selatan, masyarakat Desa Weringin Anom, dan sekitarnya. Mereka hadir untuk ngalap barokah (mengharap keberkahan) dan bertabaruk (menghormati) kepada tokoh yang dihormati tersebut, dengan harapan agar Desa Weringin Anom senantiasa mendapat limpahan rahmat, keamanan, dan kesehatan.
Ketua panitia, Ustaz Baidowi bin KH Abd Balan Rois, saat ditemui menyampaikan bahwa sebenarnya haul Embah Bujuk Brembeng dilaksanakan di dua tempat, hanya berbeda waktu pelaksanaannya. Hal ini karena Embah Bujuk Brembeng memiliki keturunan yang tersebar, salah satunya di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.
“Salah satu keturunan beliau adalah almarhum KH Munawar bin Embah Bujuk Brembeng, yang dikenal sebagai tokoh agama di Tanggul. Saat ini, pondok pesantren yang beliau dirikan dilanjutkan oleh putranya, KH R. Badri, Lc, pengasuh Pondok Pesantren Tanwirul Ulum, dan insyaAllah akan hadir untuk mengisi tausiyah dalam acara ini,” ungkap Ustaz Baidowi.
Antusiasme masyarakat, khususnya warga Dusun Kulak Selatan dan keturunan Embah Bujuk Brembeng, sangat tinggi dalam haul tahun ini. Sebab almarhum dikenal sebagai tokoh agama dan ulama pertama yang menetap di Desa Weringin Anom.
Acara haul ini dipusatkan di Pemakaman Umum Kulak Selatan, tempat dimakamkannya Embah Bujuk Brembeng. Di lokasi tersebut juga telah dibangun fasilitas untuk para peziarah sejak satu tahun yang lalu.
Pewarta: HS