
Lahat,,Perisaihukum,com.
Suasana Aula SMP Negeri 1 Unggul Lahat Selatan, Senin (26/05/2025), berubah menjadi panggung inspirasi dalam gelaran Semarak Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Di bawah tema besar: “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” acara ini menjadi ruang kolaborasi lintas jenjang, lintas peran.
Ketua PGRI Kabupaten Lahat, Dr. Has feri Susanto,S.pd,MM, tampil membuka kegiatan. Dalam sambutannya, ia menyerukan pentingnya kebersamaan dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif dan bermutu.

Kita harus bergerak bersama. Satukan langkah. Bangun pendidikan bermutu tanpa sekat,” tegasnya, disambut tepuk tangan peserta.
Acara diwarnai lomba baca puisi dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Para peserta silih berganti menyampaikan bait-bait penuh makna, bukan sekadar untuk menang, tapi menyuarakan harap dan keresahan tentang dunia pendidikan mereka.
masukkan script iklan disini
Tak berhenti di situ, panggung juga menyajikan drama kolosal bertajuk “Kota Sastra”, mengangkat kisah Lahat yang terus tumbuh lewat semangat belajar. Penampilan siswa-siswi ini tak hanya menghibur, tapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai fondasi masa depan.
Pemerintah Kabupaten Lahat yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Marliansyah, turut memberikan sambutan mewakili Bupati. Ia menegaskan bahwa Hardiknas 2025 adalah momen reflektif dan momentum strategis dalam mengevaluasi arah pendidikan daerah.
“Pendidikan hebat tak lahir dari gedung megah semata,” katanya, “tapi dari semangat guru yang tulus dan murid yang mencintai ilmu.”
Ia juga menyebutkan program-program konkret yang telah dijalankan Pemkab Lahat, seperti perbaikan infrastruktur sekolah, peningkatan kesejahteraan guru, hingga penguatan gerakan literasi di tingkat sekolah dan desa.
Semarak Hardiknas 2025 di Lahat bukan sekadar selebrasi tahunan. Ia menjadi ruang temu, ruang bicara, dan ruang tumbuh bagi semua pihak yang peduli pada dunia pendidikan. Dari guru, siswa, orang tua, hingga pemerintah—semua hadir menyatu dalam satu panggung harapan.
Reporter Herawan