
Jakarta, perisaihukum.com
Sebuah kejutan ulang tahun yang penuh drama dan gelak tawa terjadi di lingkungan QAGC. Ibu Iren, yang akrab disapa Bunda, mendapat kejutan spesial dari rekan-rekannya saat merayakan hari lahirnya di bulan suci Ramadan. Acara ini digawangi oleh dua sahabatnya, Ibu Acik MK dan Vina, yang sukses merancang momen penuh kejutan ini.
Namun, sebelum kejutan itu benar-benar terlaksana, ada satu momen yang hampir menggagalkan segalanya—wajah Bunda Iren sempat cemberut!
Drama Cemberut Satu Ruangan Sebelum Kejutan*
Awalnya, Bunda Iren, yang merupakan sekretariat dari orang nomor satu di QAGC, Bapak Samsul Djamaludin, sama sekali tidak menyadari rencana yang telah disusun rapi oleh rekan-rekannya. Dengan wajah polos, ia beraktivitas seperti biasa, tanpa curiga sedikit pun bahwa hari itu akan menjadi hari penuh kejutan baginya.
Namun, ada satu insiden kecil yang hampir membuat rencana berantakan. Saat hendak pulang, Bunda Iren terlihat sedikit kesal—entah karena lelah atau mungkin karena merasa ada yang aneh dengan tingkah laku rekan-rekannya yang sedikit mencurigakan.
“Saya lihat dia mukanya agak cemberut, saya pikir jangan-jangan ada yang salah nih, takutnya dia keburu pulang duluan,” ujar Vina, yang sempat panik melihat ekspresi Bunda Iren yang mulai berubah.
Di balik layar, Ibu Acik MK dan rekan-rekan lainnya mulai saling berbisik, “Aduh, jangan sampai rencana kita gagal gara-gara dia keburu pulang dalam keadaan bete!”
Ledakan Kejutan dan Gelak Tawa*
Tepat saat Bunda Iren bersiap meninggalkan lokasi, tiba-tiba ada suara “Mabruk alfa mabruk alaika mabruk” dalam bahasa Arab yang artinya “semoga diberkahi dengan ribuan berkah”. Ungkapan ini sering digunakan untuk mengucapkan selamat ulang tahun, dengan iringan lagu “Selamat Ulang Tahun” yang dinyanyikan dengan semangat oleh semua orang di ruangan sambil ada tabuhan suara kecil dari galon dan botol.
Bunda Iren yang awalnya terkejut, tampak bingung sekaligus terharu. Satu per satu rekan kerja mendekatinya sambil membawa kue ulang tahun lengkap dengan lilin yang berkelap-kelip.
“Saya benar-benar nggak nyangka! Kirain mau ada demo, ternyata saya yang dijadikan target kejutan!” ujar Bunda Iren dengan tawa yang akhirnya meledak setelah sempat cemberut sebelumnya.
Momen itu pun semakin meriah, Vina yang sejak awal memang sudah berencana membuat acara ini lebih seru.
“Maaf ya Bunda, ini tradisi wajib kalau ada yang ulang tahun di tiup lilinnya!” ucap Vina sambil tertawa.
Tak mau kalah, rekan-rekan lainnya pun ikut-ikutan, membuat suasana menjadi semakin heboh dengan aksi tepuk tangan ikut tiup lilinnya. Ruangan yang tadinya penuh dengan rencana kejutan, berubah menjadi arena tawa lepas tanpa henti.
“Sumpah, ini ulang tahun yang paling kocak dalam sejarah hidup saya!” kata Bunda Iren sambil tertawa terpingkal-pingkal.
Doa dan Harapan di Bulan Ramadan
Setelah puas dengan keseruan yang terjadi, acara kembali khidmat dengan sesi doa bersama. Sebagai perayaan di bulan suci Ramadan, Bunda Iren pun menyampaikan harapan dan rasa syukur atas kebersamaan yang terjalin di antara mereka.
“Saya benar-benar terharu. Di tengah kesibukan dan bulan Ramadan 2025 ini, kalian masih sempat-sempatnya menyiapkan kejutan buat saya. Semoga kebersamaan ini terus terjaga dan kita semua diberkahi kesehatan serta rezeki yang melimpah,” ujar Bunda Iren dengan penuh haru.
Bapak Samsul Djamaludin, yang juga hadir di momen tersebut, turut memberikan ucapan selamat.
“Semoga Bunda Iren semakin sukses, sehat selalu, dan tetap menjadi bagian penting dari tim kita. Jangan sering cemberut lagi ya, takut dikira lagi ada demo besar!” candanya yang disambut gelak tawa semua orang.
Acara pun ditutup dengan makan bersama dan sesi foto-foto penuh gaya. Momen ulang tahun ini tidak hanya menjadi kejutan yang sukses, tetapi juga meninggalkan kenangan manis penuh tawa bagi semua yang hadir.
Satu hal yang pasti, meskipun sempat cemberut, Bunda Iren akhirnya menutup hari spesialnya dengan senyum yang paling lebar!zakaria
(Bang zeck)