
perisaihukum.com
BANJARMASIN: Apresiasi dan penghargaan disampaikan Ketua APDESI Kabupaten Barito Kuala H.Mery Apriansyah kepada Pemerintah Batola dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) yang menggelar. Bimbingan Teknik (Bintek) Tata Kelola Aset Desa dan Aplikasi SIPADES (Sistem Pengelolaan Aset Desa) se-Kabupaten Batola Tahun 2024, Rabu (20/11) di Hotel Arya Barito Banjarmasin.
Bintek yang rencananya akan berlangsung selama dua hari ini dibuka oleh Pj.Bupat Batola dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Barito Kuala Muchammad Aziz sekaligus sebagai narasumber pada acara tersebut dan dihadiri Apdesi di 9 Kecamatan di Barito Kuala.
Menurut Meri kegiatan Bimtek ini sangatlah penting terkait pengelolaan Aset desa yang mana hal ini membantu aparatur desa dalam mengelola aset secara transparan dan akuntabel.
” Kita sebagai aparatur pemerintahan desa dalam penggunaan Aset desa ini sangat berisiko dalam pengelola, aset desa juga memuat dana desa, kekurang pahaman dalam pengelolaan aset ini bisa mengakibatkan aparatur desa bermasalah terhadap hukum,” sampainya.

Selaku Ketua APDESI Kabupaten Batola H.Meri sangat mendukung adanya kegiatan Bintek yang digelar Dinas PMD Kabupaten Barito Kuala,” Hal ini menjadi bekal dan pembelajaran bagi kami aparatur desa yang ada di Kabupaten Batola,” ungkap H
Meri lagi.
Menurutnya antusias para Aparatur Masyarakat desa sangat luar biasa mengikuti kegiatan Bintek,” Ada 9 Kecamatan di Batola yang hadir mengikuti acara pada hari ini, dan Alhamdulillah dibuka langsung oleh Kadis PMD Pak Aziz” bebernya.Rencananya Bintek akan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 20 sampai 24 nopember 2024.
Ketua Apdesi ini juga memaparkan materi yang disampaikan narasumber sangat menarik diantaranya cara pengelolaan aset, cara mendaftarkan aset juga membukukan aset melalui Server Lawung Sewu yang mana para Aparatur desa sudah bekerjasama selama dua tahun.
“Lawang Sewu adalah server yang mempunyai kekuatan luar biasa dan memiliki dua server baik melalui aplikasi online maupun off line, jadi apapun yang berkait dengan permasalahan desa sudah tercover di server mereka, jadi secara otomatis asat aset tersebut sudah terdaftar dengan online, ini sangat luar biasa.Jadi materi yang dipaparkan adalah salah satunya kerjasama dengan lawang Sewu jadi tidak lagi menggunakan server yang ada di Kabupaten Batola,” tandasnya.
REPORTER: Riska