Batola,perisaihukum.com
Desa Tatah mesjid mengadakan syukuran serta penyerahan pembangunan rumah sehat yang diselanggaran pada rabu(24,07,24),dikediaman bapa riduan selaku penerima rumah sehat tersebut.
Rumah tersebut diserahkan sebagai bagian dari upaya pemerintah desa untuk penyegahan mengatasi stanting melalui perbaiki lingkungan hidup sehat.
Kepala desa haji meri apriansyah juga menjelaskan bahwa pembangunan rumah sehat ini bertujuan untuk menjadikan warga setempat menjadi lebih sehat dan bersih .
Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Desa Tatah Mesjid, di mana anak-anak di bawah usia lima tahun memiliki tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia mereka,Masalah ini tidak hanya berkaitan dengan asupan gizi yang buruk tetapi juga erat kaitannya dengan lingkungan yang tidak mendukung, seperti tempat tinggal yang kurang sehat. Dalam mengatasi masalah stunting, langkah signifikan yang dapat diambil adalah melalui pembangunan rumah sehat.
Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari stanting yg pada tahun 2023 mencapai angka 56 orang ,dan berhasil turun ditahun 2024 menjadi angka 30 orang “kami berharap dengan adanya bantuan ini menunjang kehidupan warga dan membantu mereka mendapatkan hidup yg layak “tambahnya
Pentingnya pembangunan rumah sehat terletak pada kemampuannya untuk memberikan lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi standar kesehatan, seperti ventilasi yang baik, sumber air bersih, dan sanitasi yang memadai. Dengan kondisi rumah yang sehat, diharapkan anak-anak di Desa Tatah Mesjid dapat tumbuh dengan lebih optimal tanpa risiko stunting yang meningkat.
Tahapan Pembangunan Rumah Sehat
Perencanaan: Meliputi identifikasi kebutuhan spesifik dari masyarakat setempat dan desain rumah sesuai dengan standar kesehatan.
Pelaksanaan: Tahap ini melibatkan pembangunan fisik rumah berdasarkan rencana dengan mengutamakan penggunaan material lokal yang ramah lingkungan.
Monitoring dan Evaluasi: Setelah pembangunan, dilakukan pengawasan untuk memastikan rumah-rumah tersebut memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak menjadi kunci sukses proyek ini. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat setempat harus bekerja sama dengan erat. Dana, sumber daya, dan keahlian dari semua pihak ini penting untuk direncanakan dan dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga pembangunan rumah sehat dapat terlaksana dengan lancar.
Dampak Jangka Panjang dan Testimoni Warga
Dampak jangka panjang dari pembangunan rumah sehat diharapkan tidak hanya mengurangi angka stunting, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Tatah Mesjid secara keseluruhan. Anak-anak akan tumbuh lebih sehat dan memiliki potensi yang lebih besar untuk memperoleh pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk masa depan mereka. Salah seorang warga, Ibu Sari, berbagi testimoni, “Sejak tinggal di rumah baru, anak saya jarang sakit dan tampak lebih ceria. Saya bersyukur karena telah mendapat kesempatan untuk tinggal di rumah yang lebih sehat.” Testimoni ini menunjukkan betapa pentingnya lingkungan yang sehat untuk pertumbuhan anak.
Keberhasilan proyek pembangunan rumah sehat di Desa Tatah Mesjid menandakan langkah maju yang signifikan dalam perjuangan melawan stunting. Proyek ini menjadi contoh bahwa melalui kerja sama dan komitmen dari semua pihak, kita dapat menciptakan perubahan yang positif dalam masyarakat. Terlebih, pembangunan rumah sehat bukan hanya tentang bangunan fisik, melainkan juga tentang membangun fondasi yang kuat untuk generasi yang lebih sehat dan lebih cerah masa depannya.