BARITO KUALA-perisaihukum.com
Ketakutan terus membayangi warga di tiga RT di Desa Tatah Masjid Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala, pasalnya kabel PLN yang membentang sepanjang jalan desa sudah sangat menghawatirkan keselamatan warga sekitar.
Dari pantauan awak media rabu (24/7) di lokasi, kabel tersebut sudah tidak layak lagi di gunakan sebagai alat untuk mensuplai arus listrik ke rumah warga.terlihat banyak kabel yang sudah terkelupas dan berpotensi bisa membahayakan keselamatan warga.
Selain terkelupas, lebih parahnya lagi bentangan kabel posisinya sangat rendah, oleh warga setempat membantu kabel tersebut agar tidak jatuh ketanah ditopang oleh satu kayu yang berukuran kecil dan sewaktu waktu kabel tersebut bisa putus dan berpotensi bisa membahayakan nyawa warga yang melintas.
Menurut ketua RT 17 Nurdin pihaknya sudah berulangkali melaporkan hal ini kepada petugas PLN. Oleh oknum petugas yang bersangkutan sudah di laporkan ke pihak PLN, namun sampai saat ini belum ada tanggapan dari manajemen PLN terkait laporan warga tersebut.
” Kami sudah lama melaporkan keluhan kabel yang terkelupas ini, namun sampai saat ini belum ada realisasi dari pihak PLN,” ujar Nurdin.
Menurut Nurdin Kabel tersebut sudah beberapa kali putus dikarenakan kondisi kabel yang terkelupas tersebut. Sudah sangat menghawatirkan, tapi pihak PLN belum ada inisiatif untuk mengganti kabel tersebut.
” Kami berharap pihak PLN segera melakukan pembenahan kabel dengan mengganti kabel yang baru dan jangan sampai ada warga yang menjadi korban akibat putusnya kabel tersebut,” harapannya selaku ketua RT 17.
Menurutnya memang ada pihak PLN ada 10 kali datang ke lokasi untuk melakukan survei terhadap keluhan warga,” Tapi hanya sebatas itu saja namun tidak ada realisasinya untuk mengganti kabel tersebut,” sesalnya.
Sementara itu Kades Tatah masjid H.Meri Apriansyah juga sudah menginformasikan kepada pihak PLN bahwa ada tegangan bebas yang berkaitan jalur utama desa yang sangat memprihatinkan.
” Jadi sudah ada beberapa generasi kepala desa yang sudah mengedukasi serta melakukan pendekatan kepada pihak PLN tapi hingga saat ini belum ada respons. Kami minta bantu kepada kawan kawan media, saya selaku kepala desa tatah masjid berharap banyak ada perhatian yang sangat besar di prioritaskan kepada kami di RT 16, 14 dan RT 17 yang mana kabelnya sudah tidak layak lagi, jangan sampai kondisi kabel yang membentang sepanjang jalan ini bisa membahayakan nyawa warga kami,” sesalnya.
Kondisi seperti ini menurut Kades Tatah masjid Meri Apriansyah sudah berlangsung selama 10 tahun tanpa adanya perhatian khusus dari manajemen PLN terkait keluhan warga di tiga RT.
” Kami berharap melalui media ini ada respons positif dari pihak PLN untuk melakukan penggantian kabel yang berpotensi bisa membahayakan, jangan sampai terjadi korban jiwa karena diakibatkan kondisi kabel yang sangat tidak layak ini,” tutupnya.
REPORTER: Riska