Jakarta, perisaihukum.com
Kampung susun bayam adalah sebuah kampung Percontohan yang ada dikelurahan papanggo kecamatan tanjung priok jakarta utara yang berdampingan dengan,Jakarta Internasional Stadium(JIS) dan berdekatan bagian timur Danau cincin,sebagai tapel batas antara kelurahan dengan kelurahan sunter agung dibawah tahun 1996 dilahan srluas 26,5 H,hamparan kebun sayur mayur membentang lahan yang disebut taman manusiawi berwibawa(BMW).
Solidaritas Masyarakat Jakarta Utara(SMJU) adakan rabu berbagi,15/5/2024 dibawah peroper didepan JIS dilapangan busway berjalan dengan lancar serta mendapat dukungan dari lapisan masyarakat sekitar.dan dihadirkan berapa wartawan dan YouTube untuk peliputan.
Ketua KOMJU”Apek Saiman mengatakan,persoalan kampung bayem dari hari kehari semakin mengkhawatirkan kejahatan negara terhadap rakyat jelata tergambar jelas pada situasi warga kelompok tani yang menempati rusun kampung bayam,
Warga kelompok tani kampung bayem madani”dijanjikan oleh PT Propertindo(JAKPRO) menempati kampung susun bayem per tanggal 1 januari 2023,sejak saat itu dan sampai hari ini janji tersebut tak kunjung terlesiasi,justru warga telah dilantarkan,hidup dikampung susun bayem tanpa adanya listrik dan air sebagai sumber kebutuhan sehari hari untuk mandi dan mencuci pakaian bahkan lebih fatalnya lagi mohamad furqon sebagai ketua kelompok warga dikriminalisasi dan ditahan atas aduan telah mencuri air tanpa ada bukti bukti atas pengaduan kepada pihak berwajib bahkan pada tgl 30 Afril 2024 sempat pihak PT Jakro ingin memblokade akses jalan menuju kampung susun bayem agar warga terisolasi,saat itu”Mardani warga kelompok tani kampung bayem dapat menghentikan rencana tersebut,
Pemerintah Propinsi DKI Jakarta juga terlibat harus bertanggung jawab jangan ada dugaan pembiaran sampai berlarut larut atas polemik kampung susun bayem berpangku tangan harus dapat mengambil tindakan untuk mencari solusi bersama,bukan berdiam diri atau mengeluarkan solusi palsu yang mengabaikan aspirasi dan kepentingan rakyat,menurutnya,
Sudah saat nya polemik sengketa hunian kampung susun bayem untuk disudahi jangan ada pembiaran membuat ratusan jiwa semakin miskin dan menderita hingga puluhan anak anak rentah harus kehilangan masa depan sebagai penerus anak bangsa karna kekurangan biaya sudah tidak dapat sekolah lagi,Pungkas nya
Reporte,Andi Supriyanto ( Humas)