
PERISAIHUKUM.COM
Banjarmasin
Dalam menghadapi ancaman bencana alam yang serius bagi kesehatan reproduksi masyarakat Indonesia, Provinsi Kalimantan Selatan telah mengambil langkah proaktif. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan baru-baru ini menyelenggarakan Workshop PPAM Kespro dengan tujuan memperkuat kesiapan, mitigasi, dan respons terhadap krisis kesehatan guna meningkatkan kemampuan Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) Kesehatan Reproduksi di Banjarmasin, pada Senin (25/3/2024).
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Hj. Raudatul Jannah, menyoroti fakta bahwa menurut indeks risiko bencana Indonesia tahun 2022, Kalimantan Selatan memiliki tingkat risiko bencana sedang dengan skor 128,81. “Berdasarkan data tersebut, bencana-bencana seperti kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrem, dan banjir menjadi perhatian utama,” ujar Raudatul Jannah.
Dalam upaya meningkatkan kesiapan menghadapi bencana alam, Kalimantan Selatan telah mendapat dukungan dari United Nations Population Fund (UNFPA) untuk merespons bencana terkait kesehatan reproduksi melalui PPAM Kesehatan Reproduksi. “PPAM Kesehatan Reproduksi didesain berdasarkan pengalaman lapangan dalam respons kemanusiaan. Pada kondisi darurat, layanan kesehatan reproduksi seringkali terabaikan, oleh karena itu PPAM dirancang sebagai rangkaian kegiatan prioritas yang harus dilakukan segera pada tahap awal bencana dan tanggap darurat,” jelasnya.

Workshop PPAM Kespro menitikberatkan pada pencegahan kematian, kesakitan, dan kecacatan pada populasi yang terdampak bencana, terutama perempuan dan remaja perempuan. Partisipan dari berbagai sektor diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menangani masalah kesehatan reproduksi saat terjadi krisis kesehatan.
Tujuan utama workshop ini adalah memberikan pemahaman dan wawasan mengenai PPAM Kesehatan Reproduksi guna memperkuat kesiapan, mitigasi, dan respons terhadap krisis kesehatan. Peserta yang mengikuti kegiatan ini meliputi pejabat dan Pengelola Program Kesehatan Reproduksi Dinkes 13 Kabupaten/Kota, Puskesmas terpilih dari masing-masing kabupaten/kota, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Kalsel, Dinas Sosial Kalsel, PD IAKMI Kalsel, dan PD IBI Kalsel. (Adpim)
Reporter:Riska