
Probolinggo : Perisaihukum.com
Salah satu giat kebudayaan yang menjadi identitas masyarakat Desa adalah Kerja bakti di setiap lingkungan. Kegiatan yang dilakukan masyarakat sekitar secara bersama-sama, dengan tujuan melakukan kegiatan tertentu salah satunya adalah kerja bakti bertujuan untuk membuat lingkungan sehat dan aman di sekitar desa bulupandak yang dilaksanakan secara bergotong royong,
Pj Kepala Desa Bulupandak, Kecamatan Gading kabupaten Probolinggo Latif Hasan Asyari, SH bersama Perangkat Desa Bulupandak dengan mengintruksikan RW, RT dan juga warga lingkungan sekitar melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan gorong gorong dan Pohon rindang sepanjang jalan desa Bulupandak.”
PJ Kades Bulupandak Latif Hasan Asyari, SH menyampaikan, ia sangat mengapresiasi atas kekompakan warganya dalam melaksanakan kegiatan gotong royong diwilayahnya.
“Alhamdulillah masyarakat antusias dan mendukung sekali dengan di adakannya gotong royong ini, “ujarnya.
Selain untuk menjaga kebersihan, lanjutnya kegiatan ini juga bertujuan untuk membina hubungan sosial masyarakat khususnya di Desa Bulupandak. Dengan di adakannya gotong royong dan bersih-besih yang di laksanakan di lingkungan desa Bulupandak ini, karena saat musim hujan, dan saya selaku kepala desa Bulupandak tidak mau ada kebanjiran atau pun hal-hal yang merugikan masyarakat.
Kerja bakti atau gotong royong ini rutin dilakukannya dalam setiap akhir pekan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, terlebih pada saat musim penghujan rentan dengan berbagai penyakit. Di antaranya penyakit demam berdarah dengue (DBD).
“Ini salah satu agenda rutin kita dalam upaya pencegahan dari berbagai pandemi penyakit diantaranya malaria atau DBD,” ungkapnya.
Selain itu, kerja bakti ini juga membersihkan saluran air atau drainase yang ada di sepanjang jalan mulai dari beberapa lokasi kampung.
“Membersihkan rumput atau sampah pada drainase disepanjang jalan, hal ini untuk memperindah lingkungan sehingga nyaman bagi masyarakat,” terangnya.

Apabila kita mampu menciptakan lingkungan yang bersih, hijau dan indah maka masyarakat yang tinggal dilingkungan tersebut akan menghirup udara yang segar, jauh dari berbagai penyakit, terutama penyakit yang melekat dengan curah hujan tinggi seperti DBD, malaria, diare, dan sebagainya.
“Saya yakin kemunculan penyakit yang identik dengan musim penghujan bisa ditekan, dengan kondisi perkampungan yang hijau dan asri,” ungkapnya.
Sejatinya, menjaga kebersihan lingkungan tentu memerlukan peran penting dan dukungan masyarakat, contoh terkecilnya, yakni dengan tidak membuang sampah di sembarangan tempat, memilah sampah yang bisa menampung air, sekaligus bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal.
“Wujudkan desa Bulupandak selalu bersih, sehat, aman dan nyaman, seluruh kelompok masyarakat dapat ikut bersama-sama membiasakan diri dalan pola hidup bersih dan sehat,” harapnya.
Penulis : Sahrul