
foto Pamsimas II APBD Tahun 2015 Di Kelola Pribadi
Probolinggo : Perisaihukum.com
Ratusan warga penerima manfaat program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2015 di Kabupaten Probolinggo, masih harus merogoh kocek hingga ratusan ribu rupiah. Uang tersebut digunakan untuk ikut menikmati layanan pemerintah pusat tersebut. Warga diminta membayar Rp 1000-000 Untuk pemasangan Pertama Dan setiap Bulannya Di kenakan Tarus sesuai banyaknya pemakaian air dari 18 000 Ribu Sehingga 50 000 Ribu agar bisa ikut menyalurkan pipa di Program Pamsimas tersebut.
Menurut Salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya, Menuturkan kepada awak media. Dulu saya dimintai Rp 1000-000 untuk mendaftarkan pemasangan Dan meteran .
Dikatakan warga itu, uang yang terakhir Rp 1000-000 ini katanya akan digunakan untuk membeli alat-alat dan meteran di tiap rumah yang disalurkan. “Katanya yang ini untuk dibelikan alat-alat dan meteran,” jelasnya.
Anggaran tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ditambah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang masih didukung lagi dari APBDes di tiap desa sebesar 10 persen dari total anggaran Pamsimas yang diterima.
Namun, dengan dana itu masyarakat masih diberikan beban biaya ratusan ribu rupiah agar bisa ikut menikmati air bersih dari program Pamsimas tersebut
Sementara itu, di tempat lain Awak Media konfirmasi ke Kepala Desa ( Kades) Nogosaren kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo mengatakan, terkait tarikan warga tersebut saya tidak tau mas, karena PAMSIMAS itu di kelola oleh mantan Kepala Desa pada tahun 2015, hingga saat ini, Sedangkan saya baru menjabat tahun 2021. Soal pamsimas yang di adukan oleh warga itu tidak tau sama sekali. Dan bukan PEMDES Pemerintah Desa Nogosaren yang mengelola saya mulai menjabat kepala desa hingga saat ini tidak tau, Coba jenengan langsung tanyakan kepada pengelola tersebut. Ujarnya
Awak Media mencoba konfirmasi ke ketua yang tercantum di Kartu penarikan setiap bulan Bapak Bahudi Via Whatsapp ke nomor +62 823-xxxx-xxxx pada pukul 19-04 wib hanya di buka saja namun tidak ada jawaban sampai berita ini di naikan.
Penulis : Sahrul