
SMPN 132 Masuk Tahun 2023 Akan Menuju Sekolah Unggulan Jakarta Barat.
Jakarta, perisaihukum.com
Perkembangan di sekolah kami ini semakin pesat saja, baik dari segi fisik, fasilitas, pelayanan, jumlah siswa, bahkan mutu kelulusannya, termasuk sekolah yang sangat dibanggakan bagi masyarakat sekitar”, Papar pimpinan SMPN 132 Jakarta yang selalu ramah tersebut.
Segudang prestasi yang diraih Sekolah Menenengah Pertama (SMP) Negeri 132 Jakarta, patut menjadi kebanggaan karena dengan banyaknya prestasi yang telah diraih, menandakan SMPN 132 Jakarta mendapat kepercayaan yang sangat luar biasa, khususnya ideologi pendidikan guna mencerdaskan kehidupan anak bangsa.
Hal tersebut diutarakan Kepala Sekolah SMPN 132 Jakarta Farid saat ditemui perisaihukum.com diruang kerjanya, Kamis (04/05/2023).
Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan mengemban amanah jabatan sebagai kepala sekolah dirinya antusias memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tentunya pada bidang pendidikan, sehingga dirinya bisa secara maksimal memberikan kontribusi di bidang pendidikan guna mewujudkan pelayanan pendidikan yang unggul, relegius dan mandiri.
Sementara itu, lanjut Farid, segudang prestasi yang diraih tentunya tidak diraih secara instan, perlu keseriusan, kejujuran, kreatifitas unsur dewan guru dan jajaran.
” Semua ini tidak lepas dari dukungan orang tua murid yang selalu ikut adil dalam pencapaian sejumah prestasi di SMPN 132 Jakarta, “ungkapnya.
“Sebagai kepala sekolah, tentunya saya perlu bekerjasama dengan dewan guru, staf, serta masyarakat, sehingga program disekolah dapat berjalan lancar dan kondusif serta berharap semua jajaran bisa melaksanakan tugasnya secara profesional,” imbuhnya.
Informasi yang dihimpun perisaihukum.com Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 132 Jakarta yang beralamat di jalan tawangmangu no 2, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, memiliki 28 tenaga pengajar sesuai bidang keahlian, dengan jumlah 383 siswa laki laki dan 394 siswa perempuan, serta 21 ruang kelas (Rombel) guna kegiatan belajar mengajar (KBM).
(Zef/Red)