
Lumajang,Perisaihukum.com
BBPJN (Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional) melalui PJN ( pelaksana Jalan Nasional ) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) cepat tanggap melakukan perbaikan jalan yang ber lubang / rusak akibat air hujan beberapa waktu lalu. Salah satunya di ruas jalan Tempeh tengah Pasirian.
“Kegiatan penanganan ruas jalan nasional Tempeh tengah Pasirian kabupaten Lumajang ini sudah kita lakukan pada awal bulan tadi. sekarang sudah berjalan, mudah-mudahan dalam 2, 3 hari ini kalau kondisi yang memungkinkan tidak ada air disana dapat kita laksanakan pengasapalan selanjutnya,” Ia menyebutkan ruas jalan nasional Tempeh tengah Pasirian dikerjakan dengan tambal sulam agar ruas jalan tersebut tidak terjadi genangan air lagi.
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional ( BBPJN ) Jawa Timur _ Bali melalui SATKER dan PPK 1.3 yg berkantor di jl Raya Bromo no 32 Ketapang Probolinggo, melakukan perawatan rutin disepanjang Ruas Probolinggo,Lumajang
,Turen dengan menutup lubang ” jalan yang rusak dengan Aspal.
Perawatan jalan sudah kewajiban dari pihak BPJN sepanjang tahunnya,
kerusakan jalan disebabkan banyak faktor, baik dari Iklim maupun pengguna jalan yg melebihi kapasitas jalan.
Awak media mencoba konfirmasi via pesan WhatsApp ke PPK 1.3 Davit Rachmat Prabowo , ST.Msc selaku penanggung jawab Ruas jalan. Probolinggo_Lumajang _Turen mengatakan Perawatan sepanjang tahun tetap dilaksanakan dengan upaya maksimal untuk memberikan kenyamana dan keamanan terhadap pengguna jalan.
Masih kata Pak David, terkait Pemberitaan Salah satu Media tentang protes Warga Kecamatan Tempeh Pak Davit panggilan akrabnya telah Merespon dengan cepat melakukan penutupan lubang jalan yang rusak dengan Aspal yang menjadi protes dari warga.

Beliau mengapresiasi serta berterimakasih kepada warga yg telah melakukan Protes, karna protes warga merupakan kepedulian warga serta menjadi bahan masukan serta evaluasi terhadap beliau Sebagai penanggung jawab tentang Ruas jalan tersebut. beliau juga menegaskan bahwa bukan mengabaikan banyaknya jalan yang rusak namun karna banyaknya jalan yang harus ditangani sehingga penanganan terkesan lambat.
Jalan yang rusak sudah banyak yang ditangani namun faktor Alam serta kapasitas pengguna jalan sangat berpengaruh sehingga timbul kerusakan baru pada jalan tersebut.
Saya berharap warga yang lain mencontoh warga kec.Tempeh dengan peduli,meningkatkan Rasa memiliki terhadap jalan khususnya jalan Nasional sehingga pengguna jalan bisa Aman ,nyaman serta meminimalisir kecelakaan semua pengguna jalan.” Ungkap pak David
Setelah kita identifikasi ada yang rusak ringan dan sedang tentunya akan kita tangani dalam bentuk pengasapalan peninggian badan jalan. kalo rusak ringan belubang, kalo misalnya rusak berat lubang nya cukup besar. kalo yang terdampak banjir itu yang cukup parah ada di Cemara sudah kita tangani ini,” imbuhnya
(Srl)