
Menurut Laporan BPS Pemkab Lahat Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan
Perisaihukum.com.Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lahat menyebut, dalam kurun waktu satu tahun terakhir, Pemkab. Lahat berhasil menurunkan Angka Kemiskinan (P0) sebesar 0,85 persen. Jika tahun 2021 penduduk miskin di Kabupaten Lahat sebanyak 68 ribu jiwa atau mencapai 16,46 persen, tahun 2022 turun jadi 65,39 ribu jiwa sebesar 15,61 persen.
Penurunan angka kemiskinan ini, rupanya penurunan tertinggi dalam kurun enam tahun terakhir.
Kepala BPS, Lahat Muhammad Dedi mengatakan, pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin turun drastis, dari 68 ribu jiwa jadi 65,39 ribu jiwa.
“Penurunan terjadi karena Pemkab. Lahat mampu menekan inflansi di masyarakat. Dengan cara menjalankan sejumlah program kerakyatan,” kata Dedi, Rabu (4/01/2023).
Sementara, Bupati Lahat, Cik Ujang didampingi Sekda Lahat, Chandra dan Kadinas Kominfo Lahat, Rudi Darma Setiawan, menyambut baik pelaporan yang disampaikan BPS Lahat.
Foto: Bupati Lahat menerima paparan penurunan angka penduduk miskin Lahat dari Kepala BPS Lahat.
Menurutnya, Pemkab. Lahat dan BPS Lahat harus terus bersinergi agar bisa menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Lahat.
Cik Ujang mengatakan, Pemkab. Lahat selama ini telah berupaya untuk mensejahterakan masyarakat, baik membuat keluar dari kemiskinan maupun lakukan perbaikan pembangunan.
“Saya yakin kita bisa memecahkan persoalan kemiskinan ini. Nampaknya BPS Lahat belum keluarkan semua strategi untuk pengentasan kemiskinan ini,” ujar Cik Ujang.
Cik Ujang menambahkan, sejak naiknya angka kemiskinan di Kabupaten Lahat, seluruh OPD jajaran Pemkab. Lahat terus menjalankan program kerakyatan, sehingga masyarakat mampu terhindar dari dampak inflansi akibat Pandemi Covid-19 dan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Seperti pemberian bantuan bibit sawit, kopi, karet, bibit ikan, pupuk, hewan ternak, dan terakhir bantuan untuk ratusan pengendara ojek dan angkutan desa (angdes).
“Jalan dari desa hingga ke kota sudah bagus, supaya hasil bumi cepat dibawa dan dijual. Jika jalan tidak bagus, hasil bumi milik petani bisa rusak di jalan, akhirnya jadi merugi. Kepada BPS Lahat, bagaimana caranya, apa kiatnya, sampaikan agar angka kemiskinan terus menurun,” sampai Cik Ujang.
(Report Herawan)
